Wakil Kepala Kepolisian Resor Kediri Komisaris Alfian Nurrizal mengatakan jalan yang menghubungkan Kediri dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang langsung ditutup karena air bah merendam jembatan.
"Ditutup mulai pukul 17.00. Arus dialihkan," kata Alfian. Sekitar pukul 20.00, debit air sungai kembali normal dan jalan menuju Malang kembali dibuka.
Lahar dingin juga sempat membuat Desa Puncu dan Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, terisolasi karena jembatan di atas Sungai Mangli terendam. Semalam, jalur dibuka setelah air bah surut.
Kecamatan Puncu dan Kandangan berada di radius zona bahaya Gunung Kelud. Aliran lahar dingin kali ini tidak sebesar pasca-erupsi 1990. Saat itu lahar dingin membawa balok kayu besar dan ketinggian air mencapai 2 meter di atas jembatan.
Kepala Pos Pantau Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kediri, Khoirul Huda, mengatakan lahar dingin mulai terpantau di puncak gunung sekitar pukul 16.00, tepat saat hujan turun."Mengalir ke semua sungai yang berhulu di puncak." Lahar dingin mengancam 28 desa di Blitar dan 6 desa di Kediri.
Pelaksana tugas Bidang Pengawasan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gede Suantika, memperingatkan ancaman lahar dingin setelah letusan Kelud cukup besar. "Sebagian besar volume hasil letusan Gunung Kelud tersebar dalam radius 5 kilometer dari puncak," kata Gede di kantornya di Bandung.
Gede meminta pemerintah Kediri, Blitar, Malang, dan Jombang, yang memiliki sungai berhulu di Gunung Kelud, waspada, terutama jika banjir terjadi pada malam hari.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan sabo dam, yang sudah dibangun sejak 1960-an, diharapkan mampu menampung lahar dingin 14,5 juta meter kubik. "Sungainya sendiri mampu menampung 14 juta meter kubik. Maka, jika dijumlah, mampu menampung lumpur 28 juta meter kubik, " kata Djoko melalui keterangan tertulis.
Kendati volume lava
grosir sprei murah diprediksi mencapai 105 juta meter kubik, Djoko optimistis banjir lahar dingin tetap bisa teratasi.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Billy Parmono, mengatakan pihaknya saat ini membutuhkan lima dam baru di lima lokasi yang berbeda. Dia menuturkan, untuk membangun satu buah dam, diperlukan biaya sekitar Rp 20 miliar.
"Satu dam dapat menampung dua juta meter kubik," kata Billy. Pembangunan lima dam ini rencananya dimulai pada 2014. Pelaksanaan pembangunannya sendiri akan dikerjakan selama dua tahun anggaran. AGITA SUKMA | HARI TRI | AHMAD FIKRI | ALI HIDAYAT
Title
:
Lahar Dingin Kelud Hanyutkan Dua Rumah
Description
:
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kediri Komisaris Alfian Nurrizal mengatakan jalan yang menghubungkan Kediri dengan Kota Batu dan Kabupaten Mal...